Senin, 15 Juli 2013

4 BISNIS PALING POPULER SAAT INI

Kehadiran internet ternyata tidak hanya mengubah kebiasaan seseorang dalam mengakses informasi, namun juga pasar. Lewat konsep e-commerce, pasar bertransformasi tidak hanya offline tetapi juga online. Mekanisme pasar yang disebut terakhir ini kian melambung namanya dengan kehadiran beberapa platform jual beli online seperti eBay. Di Indonesia pun mulai menjamur mulai dari Kaskus hingga Toko Bagus.

“Kini dengan kehadiran berbagai penjual online, pembeli tidak perlu susah-susah untuk keluar rumah. Tinggal cari, klik, transfer, barang pun diantar. Lebih hemat sebenarnya dibanding harus datang ke toko offline, terlebih dengan kemacetan di Jakarta,” ujar William Tanuwijaya, pendiri gerai toko online Tokopedia. Dengan kehadiran e-commerce, menurutnya kini terdapat setidaknya 4 model bisnis paling poluler.

Yang pertama adalah model iklan baris. Model ini seperti memindahkan toko offline ke online. Mereka yang memiliki toko offline bisa mempromosikannya lewat iklan baris di platform internet. Tujuannya jelas, dengan penetrasi internet kian tinggi, orang yang melihat iklan baris semacam ini juga akan banyak. Apalagi jika iklan baris online ini dipasang di situs-situs dengan pengunjung masif.

Model kedua adalah toko online, dengan format berjualan langsung kepada konsumen. “Ini konsepnya seperti Electronic Solution. Ambil barang dari vendor lalu jual ke konsumen,” terang William. Lalu yang ketiga adalah pasar online atau biasa disebut marketplace. Konsepnya tidak ubahnya seperti mall, konsumen datang ke toko lalu membeli langsung barangnya.

Di online, konsumen tinggal search barang diinginkan, bayar, lalu bisa tracking sudah sampai mana barang pesanannya. “Di Indonesia model ini seperti situs garapan saya, Tokopedia. Dan uniknya, pemain di model paling banyak adalah ibu-ibu rumah tangga. Kedua baru orang kantoran,” sambungnya. Dan terakhir, model keempat adalah mengadopsi dari budaya Amerika Serikat (AS), yaitu model kupon diskon.

Konsep ini sudah mulai menjamur dengan banyaknya merchant-merchant yang menawarkan promo lewat potongan harga berbentuk kupon. Tinggal mencari kupon diskon, lalu belanja dengan harga diskon. Di Indonesia sendiri situs online yang menawarkan ini seperti Groupon. Dan kupon ini mulai diperjualbelikan, salah satunya di GiftCard.co.id. “Tujuan utama dari kehadiran model-model bisnis ini adalah untuk memberi konsumen alternatif berbelanja,” tutup William.

KEMBANGKAN IDE UNTUK SUSKES BISNIS


Banyak orang ingin membuka bisnis, menjadi entrepreneur. Namun pertanyaan pertama yang biasanya terlintas di benak mereka adalah mau berbisnis di bidang apa. Jadi, bagaimanakah cara yang paling tepat untuk menentukan bidang usaha?

Menurut logika, sebuah usaha yang berpeluang untuk berjalan dengan lancar adalah usaha yang tingkat persaingannya kecil, tetapi tingkat kebutuhan pada konsumennya tinggi. Untuk bisa menekan tingkat persaingan sampai sekecil mungkin, maka seyogyanya produk yang akan dijual merupakan produk orisinil, belum pernah dibuat orang lain, atau memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.

Banyak orang yang membuka usaha berdasarkan trend yang ada. Misalnya, di suatu daerah banyak didatangi turis, maka beramai-ramailah membuka tempat penginapan. Pola berpikir seperti ini terlalu menggampangkan, seakan-akan menyamakan trend bisnis dengan trend mode.

Di bidang mode, kalau saat ini sedang digemari kaos model V-Neck misalnya, tidak ada masalah bagi siapa saja untuk meniru. Akan tetapi, kalau kita meniru bidang usaha yang sudah begitu banyak orang lain menjalankannya, berarti kita terjun ke dalam suatu lahan yang sudah penuh sesak dengan persaingan. Sulit untuk kita bisa berkembang dalam situasi yang demikian, apalagi bila kita pendatang baru yang belum terlalu berpengalaman.

Di bidang finansial misalnya, banyak orang baik pebisnis maupun orang biasa untuk terjun bermain valas (valuta asing), bursa saham, bursa komoditi, dan instrumen investasi lainnya. Tidak sedikit mereka yang pengetahuannya terbatas tentang bidang tersebut, karena tergiur margin yang selangit, ikut-ikutan bermain, akhirnya harta yang ditanam ludes tak bersisa. Kejadian seperti ini terlalu mengerikan untuk dialami oleh setiap calon wiraswastawan yang punya idealisme.

Alex S. Nitisemito, seorang konsultan manajemen dalam bukunya memberikan contoh yang bagus tentang seorang pemilik kebun apel yang pada suatu hari menemukan buah apel yang jatuh ke tanah bekas dimakan burung. Karena buah apel tersebut ternyata berbau anggur, maka timbullah gagasannya untuk mendirikan usaha minuman sari buah apel. Hal itu merupakan ide orisinil. Di saat orang di sekitarnya hanya bisa menjual buah apel, sang pemilik kebun tersebut berhasil mengambangkan produk turunan apel.

Henry Ford memulai usaha dengan gagasan untuk membuat mobil yang baik bagi masyarakat banyak dengan harga terjangkau, dan usahanya sukses. Begitu juga Bill Gates yang berangan-angan untuk “mengkomputerkan” seluruh dunia, ternyata melesat begitu cepatnya menjadi raja komputer sejagat.

Ide atau gagasan tidak selalu datang begitu saja tanpa disangka-sangka, sehingga orang tidak akan bisa mengetahui kapan ide itu akan datang. Jangan menunggu datangnya ilham, atau mengharapkan bisikan gaib melalui mimpi saat tidur. Ide harus dikejar, dipikirkan dan dicari, kuncinya adalah peka terhadap apa yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Ini suatu bukti yang menguatkan bahwa kewiraswastaan adalah “kerja otak” bukan “kerja otot”. Gagasan bisa datang dan terjadi kapan saja, maka kita harus selalu waspada. Seperti contoh di atas, pemilik kebun apel ada dalam keadaan waspada sehingga ia bisa mencetuskan sebuah ide besar berdasarkan sebuah kejadian kecil. Kalau tidak, ribuan buah apel bekas dimakan burung yang berjatuhan keatas tanah, tetap tinggal membusuk tanpa arti apa-apa bagi siapa pun.

CERDIK DAN CERMAT MEMILIH WARALABA


Modal sudah punya, tempat usaha tersedia, namun Anda masih belum tahu mau masuk ke bidang bisnis mana? Tak perlu pusing memulai bisnis dari nol. Dengan membeli waralaba, secara tak langsung Anda sudah membeli pengalaman kegagalan sekaligus keberhasilan entrepreneur yang telah merintisnya terlebih dahulu.

Tapi perlu diingat, meski mengadopsi usaha yang sudah mapan, bukan berarti membeli waralaba ini bebas risiko. Risiko umum dari usaha berbasis waralaba adalah bila perusahaan pemberi waralaba ternyata belum cukup profesional dalam menjalankan usaha waralabanya. Risiko lain, bila produk yang dijual ternyata memang belum teruji keandalannya di pasar.

Lantas, berapa dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini? Jumlahnya bisa beragam. Ada yang Rp 5 jutaan sampai ratusan juta. Bahkan, nilai jual beli waralaba ini bisa mencapai nilai miliaran.

Untuk waralaba senilai Rp 5 jutaan biasanya berjenis usaha makanan dan minuman yang dijual memakai gerobak. Biasanya sang pemilik produk menjual paket usaha. Misalnya dengan Rp 5 juta mendapatkan gerobak plus peralatan.

Untuk usaha jenis ini dikenal ada dua biaya, yaitu franchise fee dan royalty fee. Royalty fee ditentukan berdasarkan persentase atas total penjualan atau omzet usaha per bulan. Sedangkan, franchise fee diminta di muka dengan besaran tertentu untuk periode tertentu.

Namun demikian, Anda tidak perlu khawatir. Besar kecilnya modal tidak akan menjamin keberhasilan suatu usaha. Faktor komitmen dari pelakunyalah yang lebih menentukan, karena di sini terlibat unsur-unsur kegigihan, keuletan, semangat yang menyala-nyala dan kemauan yang pantang menyerah. Nah jadi terserah Anda. Mau pilih yang modal kecil? Atau yang modal besar?

Berikut beberapa hal yang harus Anda cermati sebelum memilih waralaba:
1. Periksa berapa lama usaha tersebut telah berjalan dan lamanya usaha tersebut diwaralabakan.
2.Cari bidang usaha yang mudah ditransfer atau diajarkan ke orang lain. Yang paling penting pilihlah yang   sesuai minat Anda dan Anda yakin usaha tersebut propektif di masa depan.
3. Pilih usaha yang beda dari usaha sejenis lainnya. Sehingga produk yang dihasilkan punya keunikan.
4. Periksa pula sistem atau metode usahanya.
5. Pilih usaha yang sudah terbukti menguntungkan. Paling tidak dalam lima tahun kesehatan keuangannya baik. Maka rajin-rajinlah mencari informasi di media massa yang berhubungan dengan jenis usaha yang ingin Anda geluti.
6. Lihat seberapa besar dukungan yang dapat diberikan pewaralaba dalam mendukung kegiatan operasional rutin.
7. Cari tahu, apakah lisensi waralaba dapat ditransfer atau dijual kembali ke pihak lain.

SUMBER : http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/180-waralaba/13738-cerdik-dan-cermat-memilih-waralaba.html

TIGA TAHAPAN MEMULAI BISNIS


Menjalankan bisnis pribadi saat ini telah jadi cita-cita banyak orang. Namun, banyak pula yang bingung dalam menentukan sebuah usaha. Tak hanya itu saja, banyak juga yang mengalami kegagalan dalam berbisnis.Sebenarnya dalam memulai sebuah usaha diperlukan beberapa tahapan. Berikut beberapa langkah yang harus diperhatikan agar bisnis Anda sukses:

1. Tentukan ide
Memang tidak gampang menentukan sebuah ide usaha di antara banyaknya peluang usaha. Banyak orang yang gagal dalam usahanya karena salah dalam menentukan ide. Tapi banyak cara untuk mengatasi semua itu. Anda bisa cari info di internet, majalah, koran, dan sebagainya. Setelah itu seleksilah ide-ide bisnis tersebut yang sesuai dengan tempat Anda menjalankan bisnis.

2. Tentukan langkah awal
Memiliki ide yang menarik saja tidak cukup dan tidak jaminan bahwa Anda bisa segera memulai usaha. Banyak hal yang harus Anda lakukan. Anda disarankan untuk membuat rencana bisnis dan rencana pemasaran. Dengan begitu, Anda akan lebih terencana dalam mengelola usaha Anda.

3. Lakukan sekarang
Apalah arti langkah-langkah di atas tanpa ada aksi dari Anda. Sehebat apapun ide atau rencana bisnis Anda tetap tidak akan berguna jika tidak direalisasikan. Pastikan Anda mengelola bisnis sesuai dengan rencana yang telah digariskan.

PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM BISNIS


Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses produksi, distribusi, dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas.

Dalam topik permasalahan ini, artikel ini akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek

aspek penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur dalam menghindari risiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis yang dijalani. Maka dari itu ilmu manajemen merupakan pokok yang penting dalam berbisnis sebab sedikit kesalahan dalam manajemen akan berakibat fatal kedepannya.


Selain ilmu manajemen, sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar bisnis angkat bicara, bahwa untuk memulai usaha kita perlu merekrut pegawai yang tepat sehingga berpotensi dapat menutup kelemahan manajemen. Dengan memilih SDM yang tepat maka kita sudah \setengah jalan menuju kesuksesan. Di sini kami akan membahas bagaimana memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai kebutuhan dalam berbisnis.


Manajemen SDM secara umum masuk ke dalam sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dengan memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja. Dengan kinerja pegawai yang meningkat juga akan memaksimalkan kinerja perusahaan.


Dalam memulai usaha, setiap calon entrepreneur umumnya akan mengalami banyak permasalahan. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan, dan pembuatan keputusan yang salah. Kreativitas bersifat "berpikir keluar dari kotak" atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha Anda dalam menggapai tingkat keberhasilan.


Kreativitas juga akan membantu Anda untuk menyesuaikan produk-produk yang dihasilkan agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha.


Jiwa kepemimpinan pun sangat penting dalam membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha Anda bekerja sesuai dengan target. Anda dapat menjadi "solusi" atas semua permasalahan dan menjadi panutan. 


Entri Populer